ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “N” POST NATAL HARI KE-1 DENGAN KELAHIRAN FISIOLOGIS
DIRUANG PERINATOLOGI RSUD
Dr. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
DISUSUN OLEH:
KISNAWATI
1115100181
PROGRAM STUDY D III KEBIDANAN
STIKES DARUL AZHAR
TANAH BUMBU
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawatan BBL tergantung pada keadannya apakah ia normal atau tidak. Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup dihadiri oleh bidan yang dapat diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi pada persalinan normal.
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi yang baru lahir :
- Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat
- Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin.
Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan,melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai bentuk upaya pencegahan daqn penanggulangan dini terhadap factor-faktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil perlu diprioritaskan,seperti gizi yang rendah,anemia,dekatnya jarak antar kehamilan,dan buruknya hygiene. Disamping itu perlu dilakukan pula pembinaan kesehatan pranatal yang memadai dan penanggulangan factor-faktor yang menyebabkan kematian perinatal yang meliputi : 1) Perdarahan,2) Hipertensi,3) Infeksi,4) Kelahiran preterm/bayi berat lahir rendah,5) Asfiksia,dan 6) Hipotermi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50 % kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup,bahkan kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak,syok,beberapa bagian tubuh mengeras,dan keterlambatan tumbuh kembang. Contoh lain misalnya,kurang baiknya pembersihan jalan nafas waktu lahir dapat menyebabkan masuknya cairan lambung kedalam paru-paru yang mengakibatkan kesulitan pernafasan,kekurangan zat asam,dan apabila hal ini berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdarahan otak,kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh-kembang. Tak kurang penting adalah pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu pemotongan tali pusat,melalui mata.melalui telinga pada waktu persalinan atau pada waktu memandikan/membersihkan bayi dengan bahan,atau cairan atau alat yang kurang bersih.
Selama 2 minggu penulis melakukan Praktek Klinik Kebidanan di Ruang Perinatologi RSUD dr. Moch Ansari Saleh Banjarmasin, bayi baru lahir berjumlah 36 pasien, yang terdiri dari 20 bayi fisiologis, 5 BBLR, 5 bayi premature, 2 bayi sepsis, 3 bayi dengan asfiksia dan 1 dengan BBLSR.
Dari data yang ditemukan, maka penulis tertarik mengambil kasus bayi baru lahir fisiologis untuk diangkat menjadi sebuah judul asuhan kebidanan pada bayi Ny “N” Post Natal hari ke-0 dengan kelahiran fisologis diruang Perinatologi RSUD Dr. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin.
1.2 Tujuan :
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah penyusunan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa dapat mampu memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal.
1.2.2 Tujuan Khusus
- Dapat melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
- Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian
- Dapat menetapkan tindakan segera dan menetapkan diagnosa potensial
- Dapat merencanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
- Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah disusun
- Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan
1.3 Metode Pengumpulan Data
- Anamnesa
Semua bahan yang digunakan dalam pembahasan disini diambil berdasarkan tanya jawab.
- Pengamatan
Semua bahan yang dalam pembahasan disini telah dilakukan pengamatan secara langsung.
- Studi Kasus
Semua bahan dalam pembahasan disini berdasarkan kasus yang benar-benar ada dan benar-benar terjadi.
- Studi Pustaka
Semua bahan yang digunakan dalam pembahasan ini diambil dari beberapa referensi/buku yang berhubungan dengan kasus dalam masalah ini.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Pengumpulan Data
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.2 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Fisiologis.
BAB 3 : TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
3.2 Inter Prestasi Data
3.3 Diagnosa / Masalah Potensial
3.4 Kebutuhan Segara
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB 4 : PEMBAHASAN
BAB 5 : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Bayi Baru Lahir
2.1.1 Definisi
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian dari kehidupan intrauteri ke kehidupan ekstrauterin, bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4000 gram.
( Ibrahim Kristianan. 1984 )
Neonatus adalah bayi baru lahir yang mengalami sejumlah adaptasi psikologi. Bayi yang memerlukan pemantauan untuk menentukan masa transisi kehidupannya kekehidupan luar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik.
(Wati Nur Muslihatun)
2.1.2 Ciri-ciri BBL Normal
– Lahir aterm antara 37-42 minggu
– Berat badan 2.500-4.000 Gram
– Panjang badan 48-52 cm
– Lingkar dada 30-38 cm
– Lingkar kepala 33-35 cm
– Lingkar lengan 11-12 cm
– Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit
– Pernapasan 40-60 x/menit
– Nilai apgar > 7
– Kulit kemerahan
– Gerak aktif
– Bayi menangis kuat
– Reflek moro, reflek sucking, reflek rooting, reflek grasping sudah terbentuk dengan baik.
– Genetalia sudah terbentuk normal
– Eliminasi ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama.
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)
2.1.3 Tahapan Bayi Baru Lahir
- Tahap 1 terjadi segera setelah lahir, selama menit-menit pertama kelahiran. Pada tahap ini digunakan sistem scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan ibu.
- Tahap II disebut tahap transisionl reaktivitas. Pada tahap ini dilakukan pengkajian selama 24 jam pertama terhadap adanya perubahan perilaku.
- Tahap III disebut tahap periodic, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi pemeriksaan seluruh tubuh.
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)
2.1.4 Asuhan BBL Normal
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi yang baru lahir.
- Cara memotong tali pusat
Menjepit tali pusat dengan dua buah klem, pada titik kira-kira 2-3 cm dari pangkal pusat bayi lalu menyurut tali pusat kearah ibu dan memasang klem ke-2 dengan arah 2 cm dari klem.
– Potonglah tali pusat diantara kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan menggunakan tangan kiri
– Pertahankan kebersihan pada saat memotong tali pusat. Ganti sarung tangan bila ternyata sudah kotor. Potonglah tali pusatnya dengan gunting steril.
– Periksa tali pusat setiap 15 menit. Apabila masih terdapat perdarahan, lakukanlah pengikatan ulang yang lebih kuat. Bungkus tali pusat denga kassa steril.
- Jagalah agar bayi tetap hangat
– Mengeringkan tubuh bayi segera setelah lahir dan diselimuti walaupun berada didalam ruangan yang relative hangat.
– Menunda memandikan BBL sampai suhu tubuh bayi stabil.
– Menghindari kehilangan panas pada bayi baru lahir, ada 4 cara yang membuat bayi kehilangan panas yaitu melalui evaporasi, konduksi, konveksi, dan radiasi.
- Kontak dini dengan ibu
– Berikan bayi pada ibunya secepat mungkin, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk kehangatan bayi dan ikatan batin dan pemberian ASI.
– Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap (dengan melakukan reflek rooting) jangan paksakan bayi untuk menyusu.
- Pernapasan
sebagian besar bayi akan bernapas secara spontan. Pernapasan bayi sebaiknya diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya masalah.
– Periksa pernapasan dan warna kulit tiap 5 menit.
– Jika bayi tidak segera bernapas, lakukan hal-hal seperti :
Keringkan bayi dengan selimut/handuk yang hangat, gosoklah punggung bayi dengan lembut.
– Jika bayi masih belum mulai bernapas setelah 60 detik lakukan langkah resusitasi.
- Pencegahan infeksi mata
Salep mata untuk mencegah infeksi mata diberikan setelah 1 jam kontak kulit kekulit dan bayi selesai menyusui.
- Pemberian VIT K
Semuabayi baru lahir harus diberikan vitamin k, injeksi 1 mg intramuscular setelah 1 jam kontak kulit dan bayi selesai menyusu untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vit k yang dapat dialami oleh sebagian BBL.
(Abdul Bari Saifudin, dkk : 2006)
2.1.5 Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Adapun pemeriksaan bayi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Memeriksa pernapasan
Apakah merintih, hitung napas apakah 40-60 x/menit, apakah terdapat retraksi dinding dada bawah.
- Melihat warna kulit
- Melihat gerakan apakah tonus baik dan simetris
- Meraba kehangatan, bila teraba dingin atau terlalu panas, lakukan pengukuran suhu.
- Melihat adanya hipersalivasi/muntah.
- Melihat adanya kelainan bawaan.
- Melihat kepala adakah bengkak atau memar.
- Melihat abdomen apakah ada perdarahan tali pusat.
- Melihat adanya pengeluaran mekonium dan air seni.
- Menimbang bayi.
- Menilai cara menyusu.
- Lakukan pemeriksaan antropometri.Gerakan janin dalam rahim (mulai terasa pada UK 18 – 20 minggu)
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)
2.2 KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
2.2.1 Pengkajian
- Data Subjektif
- Biodata
Identitas bayi
Nama :
Tgl/jam lahir :
Jenis kelamin :
Identitas orang tua
Nama ibu : Nama ayah :
No. Register : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Alamat :
( FK. UNPAD, 1983 : 153 )
- Keluhan Utama
Bayi baru lahir menangis kuat, lahir spontan jenis kelamin…, lahir pada tgl…, bulan.., tahun…, jam…. WITA.
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )
- Riwayat kehamilan dan persalinan ibu
Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan dan sering memeriksakan kehamilannya dibidan. Keluhan selama hamil tidak ada dan terapi yang didapat tablet Fe, kalk, vitamin C dan imunisasi TT sebanyak 2 kali.
HPHT : …
TP : …
UK : …
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )
- Riwayat kesehatan ibu
Penyakit yang saat ini tidak diderita ibu baik menular seperti (flu, TBC, PMS, HIV AIDS) menurun seperti (DM, jantung, asma) dan menahum seperti (Hipertensi)
( FK. UNPAD, 1983 : 157 )
- Riwayat kesehatan keluarga
– Penyakit dalam keluarga seperti penyakit menurun (DM, jantung, asma), menular (Hepatitis, HIV, dll) dan menahun (Hipertensi).
– Adanya riwayat kehamilan kembar, dalam keluarga
( Mayes Mari, 1998 : 131 )
- Riwayat persalinan sekarang
Jenis persalinan : …
Ditolong oleh : …
Lama persalinan : …
Keadaan air ketuban : …
Komplikasi persalinan : …
( Manuaba, 1998 : 154 )
- Riwayat Psikososial
– Keluarga terutama suami sangat senang dengan kelahiran bayi yang pertama ini.
– Ibu dan suami serta keluarga sangat lega setelah bayi lahir dengan selamat.
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )
- Data Obyektif
- Pemeriksaan Umum
KU : …
Kesadaran : …
AS : …
Suhu : …
RR : …
Nadi : …
Gerakan : …
( IK UNPAD, 1983 : 157 )
- Pemeriksaan Khusus
- Penilaian apgar score
No |
Kriteria |
0 |
1 |
2 |
1′ |
5′ |
10′ |
1 |
Appearance
(warna kulit) |
Biru pucat | Badan merah ekstremitas biru | Seluruh tubuh kemerahan |
… |
… |
… |
2 |
Pulse (denyut jantung) | Tidak ada | < 100 | > 100 |
… |
… |
… |
3 |
Grimace (reaksi rangsang) | Tidak ada | Sedikit gerak mimic | Batuk/bersin membrontak |
… |
… |
… |
4 |
Activity (tonus otot) | Tidak ada | Ekstremitas dalam sedikit fleksi | Gerakan aktif |
… |
… |
… |
5 |
Respiration (pernapasan) | Tidak ada | Lemah / tidak teratur | Baik / menangis kuat |
… |
… |
… |
Jumlah |
… |
… |
… |
(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )
- Pemeriksaan fisik
– Inspeksi
a) Kepala
Rambut : Kotor/tidak
Bentuk : Normal/tidak
UUB : Sudah/belum menutup
Caput Suksedenium : Ada/tidak ada
Chepal Hematoma : Ada/tidak ada
Perdarahan Intrkranial : Ada/tidak ada
Lain-lain : Ada/tidak ada
b) Mata
Bentuk : Simetris/tidak
Kotoran : Ada/tidak ada
Perdarahan : Ada/tidak ada
Sklera : Ikterus/tidak
Konjugtiva : Anemis/tidak
c) Mulut
Bentuk : Normal
Palatum mola : Ada/tidak ada
Palatum durum : Ada/tidak ada
Saliva : Hipersaliva/tidak
Gusi : Berdarah/tidak
Lidah : Normal
d) Hidung
Bentuk : Normal/tidak
Mukosa : Ada/tidak ada
Gerakan cuping : Ada/tidak ada
Secret : Ada/tidak ada
e) Muka
Bentuk : Normal/tidak
Paralisis saraf : Ada/tidak ada
Down syndrome : Ada/tidak ada
f) Telinga
Bentuk : Simetris/tidak
Daun telinga : Lunak/tidak
Secret : Ada/tidak
g) Leher
Ukuran : Normal/tidak
Gerakan : Baik/tidak
h) Dada
Bentuk : Normal/tidak
Pernapasan : Baik/tidak
Denyut jantung : Teratur/tidak
i) Abdomen
Kelainan : Ada/tidak ada
Infeksi tali pusat : Ada/tidak ada
j) Ekstremitas
Atas
Bentuk : Simetris/tidak
Gerakan : Aktif/tidak
Kelainan : Ada/tidak
Jumlah jari : Lengkap/tidak
Warna : Kemerahan/tidak
bawah
Bentuk : Simetris/tidak
Gerakan : Aktif/tidak
Kelainan : Ada/tidak
Jumlah jari : Lengkap/tidak
Warna : Kemerahan/tidak
k) Genitalia
Skrotum : Ada/tidak
Testis : Sudah turun/tidak
Penis : Ada/tidak
Anus : Berlubang/tidak
– Palpasi
Kepala : bentuk lonjong/tidak
Dada : bentuk simetris/tidak
Perut : kembung/tidak
– Auskultasi
Dada : denyut jantung
Perut : kembung/tidak
- Antropometri
Berat badan : … gram
Panjang badan : … cm
Lingkar kepala : … cm
Lingkar dada : … cm
Lila : … cm
- Reflek
Moro reflek : Ada/tidak
Tonik neck reflek : Ada/tidak
Rooting reflek : Ada/tidak
Sucking reflek : Ada/tidak
Swallowing reflek : Ada/tidak
Palmos gape reflek : Ada/tidak
2.2.2 Interpretasi Data Dasar
Dx : By Ny “…” lahir spontan dengan kelahiran fisiologis
Ds : Bayi lahir spontan, segera menangis dan bergerak aktif
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 120-160x/menit
Suhu : 36,5-37,5°C
RR : 40-60 x / menit
Apgar score : >7
2.2.3 Diagnosa / Masalah Potensial
Masalah yang mungkin akan terjadi akibat diagnosa atau masalah yang dialami.
2.2.4 Kebutuhan Segera
Kebutuhan yang harus segera didapatkan.
2.2.5 Intervensi
Dx : By Ny “…” Baru lahir ….
Tujuan : Agar bayi sehat dan tidak terjadi komplikasi
Kriteria Hasil
KU : Baik
Kesadaran : Compomentis
Nadi : 120-160x/menit
Suhu : 36,5-37,5°C
RR : 40-60 x / menit
Apgar score : >7
Bayi bergerak spontan, warna kulit kemerahan dan bayi menangis dengan kuat
Intervensi:
– Berdasarkan masalah yang timbul
2.2.6 Implementasi
Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi
2.2.7 Evaluasi
Mengacu pada Soap dan melanjutkan evaluasi
( Mayes Mary :1980 )
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY ”N” POSTNATAL HARI KE-0 FISIOLOGIS DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD. Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
3.1 PENGKAJIAN
Hari / tanggal pengkajian : Senin, 19 Maret 2012
Jam pengkajian : 11.00 WITA
- Data Subjektif
- Biodata
Identitas bayi
Nama : By Ny “N”
Tgl/jam lahir : 19 Maret 2012 / 10.50 WITA
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke : Pertama
Identitas orang tua
Nama ibu : Ny “N” Nama ayah : Tn “H”
Umur : 28 tahun Umur : 32tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indo Suku/Bangsa : Banjar/Indo
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : – Penghasilan : Rp. 2.000.000/bln
Alamat : Jln. Sutoyo, Pangeran Antasari. RT 06, RW 01, NO 25, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
- Keluhan Utama
– Ibu mengatakan tidak ada keluhan
- Riwayat kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan dan sering memeriksakan kehamilannya dibidan. Keluhan selama hamil tidak ada dan terapi yang didapat tablet Fe, kalk, vitamin C dan imunisasi TT sebanyak 2 kali.
HPHT : 18 Juni 2011
TP : 24 Maret 2012
UK : 39 Minggu
- Riwayat kesehatan ibu
saat ini ibu tidak menderita penyakit menular seperti (flu, TBC, PMS, HIV AIDS) menurun seperti (DM, jantung, asma) dan menahum seperti (Hipertensi)
- Riwayat kesehatan keluarga
– Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, PMS, dll) tidak ada riwayat penyakit keturunan (Hipertensi, DM, Asma, Dll) dan tidak ada penyakit menahun (jantung, asma,dll)
- Riwayat persalinan sekarang
Jenis persalinan : spontan
Ditolong oleh : bidan
Lama persalinan : 2 jam
Keadaan air ketuban : jernih
Komplikasi persalinan : tidak ada
- Riwayat Psikososial
Keluarga terutama suami sangat senang dengan kelahiran bayi yang pertama ini.
- Data Obyektif
- Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
RR : 55 x/menit
Nadi : 136 x/menit
Suhu : 36,8o C
- Pemeriksaan khusus
- penilaian apgar score
No |
Kriteria |
0 |
1 |
2 |
1′ |
5′ |
10′ |
1 |
Appearance
(warna kulit) |
Biru pucat | Badan merah ekstremitas biru | Seluruh tubuh kemerahan |
2 |
2 |
2 |
2 |
Pulse (denyut jantung) | Tidak ada | < 100 | > 100 |
1 |
1 |
1 |
3 |
Grimace (reaksi rangsang) | Tidak ada | Sedikit gerak mimic | Batuk/bersin membrontak |
1 |
2 |
2 |
4 |
Activity (tonus otot) | Tidak ada | Ekstremitas dalam sedikit fleksi | Gerakan aktif |
1 |
1 |
2 |
5 |
Respiration (pernapasan) | Tidak ada | Lemah / tidak teratur | Baik / menangis kuat |
2 |
2 |
2 |
Jumlah |
7 |
8 |
9 |
- Pemeriksan fisik
1) Kepala
Bentuk : normal
UUB : tampak datar
Caput seccedenium : tidak ada
Chepal hematoma : tidak ada
2) Mata
Bentuk : normal
Sclera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Kotoran : tidak ada
3) Hidung
Bentuk : normal
Sekresi : tidak ada
4) Mulut
Bentuk : normal
Gusi : normal
Bibir : normal
Lidah : normal
5) Telinga
Bentuk : simetris
Daun telinga : lengkap/normal
Sekresi : tidak ada
6) Leher
Bentuk : normal
Gerakan : baik
7) Dada
Bentuk : normal
Ronchi : tidak ada
Retraksi : tidak ada
8) Abdomen
Bentuk : normal
Nyeri tekan : tidak ada
Bising usus : terdengar
9) Tali pusat
Perdarahan : tidak ada
Kelainan : tidak ada
10) Kulit
Warna : merah
Lanugo : ada sedikit
Verniks : ada
Oedema : tidak ada
Turgor : tidak ada
Sianosis : tidak ada
11) Genitalia
Labia mayora : lengkap/normal
Labia minora : lengkap/norma
Klitoris : normal
12) Ekstremitas
Atas : bentuk simetris
Jumlah jari lengkap
Gerakan aktif
Kuku tidak sianosis
Bawah : bentuk simetris
Jumlah jari lengkap
Akral hangat
Gerakan aktif
- Pemeriksaan Antropometri
1) Berat badan lahir : 3200 gram
2) Panjang badan : 48 cm
3) Lingkar kepala : 33 cm
4) Lingkar dada : 30 cm
- Reflek
Reflek moro : ada
Reflek rooting : ada
Reflek grasping : ada
Reflek walking : ada
Reflek babynsky : ada
Reflek tonicneck : ada
Reflek blinking : ada
- Eliminasi
Miksi : kuning jernih
Mekonium : warna kehitaman
3.2 Interpretasi Data
Dx : By Ny “N” lahir spontan dengan kelahiran fisiologis
Ds : Bayi lahir spontan, segera menangis dan bergerak aktif
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 136X/menit
Suhu : 36,8°C
RR : 55 x / menit
Apgar score : 7, 8, 9
BB : 3.200 gram
PB : 48 cm
LK : 33 cm
LD : 30 cm
3.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
_
3.4 Kebutuhan Segera
_
3.5 Intervensi
Tanggal /Jam : 19 Maret 2012 /11.30 WITA
Dx : By.Ny.”N” Usia 5 jam post partum fisiologis
Tujuan : Bayi dalam keadaan sehat dan tidak terjadi komplikasi
KH : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
AS : 7-8
N : 150-160 x/menit
R : 30-60 x/menit
S : 36,5-37,5ºC
Bayi tetap bernafas spontan warna kulit merah,menangis kuat dan menyusu kuat.
Intervensi :
1). Lakukan observasi TTV ( N,RR,dan Suhu )
R/: Agar dapat mengetahui perkembangan dan keadaan bayi, serta mencegah terjadinya komplikasi
2). Lakukan perawatan tali pusat
R/: Agar mencegah terjadinya infeksi pada bayi.
3). Berikan imunisasi Neo.K dan Hepatitis B serta tetes mata.
R/: Imunisasi dapat membantu system kekebalan tubuh bayi.
4). Berikan ASI pada bayi
R/: Agar bayi dapat terlengkapi kebutuhan nutrisinya
5). Ajarkan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar
R/: Agar bayi tidak salah dalam posisi dan mencegah bayi tersedak.
6 ). Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
R/: Agar bayi mendapatkan nutrisi lengkap dan membantu memberikan system kekebalan tubuh pada bayi
8 ). Hangatkan bayi dan jaga suhu tubuh bayi dengan baik
R/: Agar mencegah bayi terjadi Hipotermi
9 ). Mandikan bayi setelah 6 jam pasca dilahirkan
R/: Mencegah Hipotermi pada bayi
3.6 Implementasi
Tanggal pengkajian : 19 Maret 2012
Jam pengkajian : 11.45 WITA
Tempat : RSUD Dr. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin
Dx : By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis
- Lakukan observasi TTV ( N,RR,dan Suhu ), KU, Lingkar Dada, Lingkar Kepala, PB dan BB.
- Lakukan perawatan tali pusat, jangan lepaskan klem dan bungkus tali pusat dengan kassa kering, setelah itu ganti kassa setiap bayi habis dimandikan.
- Berikan imunisasi vit K pada kaki kiri bayi dan Hepatitis B pada kaki kanan bayi serta tetes mata.
- Berikan ASI pada bayi. Berikan setiap bayi menginginkannya atau secara on demand.
- Ajarkan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar. Posisikan bayi setengah duduk, setelah itu susukan bayi dengan cara seluruh putting susu ibu masuk ke dalam mulut bayi atau mulut bayi hampir menutupi seluruh areola.
- Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
- Hangatkan bayi dan jaga suhu tubuh bayi dengan baik, tutupi kepala bayi dengan topi, bedong bayi dengan benar,dan jangan nyalakan AC dalam ruangan.
- Mandikan bayi setelah 6 jam pasca dilahirkan.
3.6 Evaluasi
Hari / tanggal : 19 Maret 2012
Jam : 12.15 WITA
Tempat : Rsud Dr. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin.
Dx : By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis.
S : Bayi baru lahir menangis kuat, lahir spontan, jenis kelamin perempuan.
O : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
AS : 7, 8, 9
N : 136 x/menit
R : 55 x/menit
S : 36,8ºC
A : By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis.
P : – Mengajarkan ibu memandikan bayi
– Mengajarkan ibu merawat tali pusat
– Menganjurkan ibu untuk terus menerus menyusui bayi
– Menganjurkan ibu untuk membawa anak ke posyandu
BAB 4
PEMBAHASAN
Pembahasan ini akan lebih memudahkan pembaca. Pada pembahasan ini sudah dikelompokan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan. Yang meliputi :
- Pengkajian
Pada pengkajian terdapat pengkajian data secara subyektif dan obyektif.
Dari kedua pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan dikarenakan klien sangat membantu dan mau diajak berkomunikasi, mampu menjawab semua pertanyaan pada pengumpulan data secara subyektif. Dan pada pengkajian data secara obyektif yang dilakukan melalui pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak terdapat kesenjangan.
- Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, dari diagnosa dan data dasar yang diperoleh melalui DS dan DO “ Asuhan Kebidanan pada Ny “N” dengan kehamilan fisilogis tidak mengalami kesenjangan, karena pemeriksaan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
- Diagnosa (Masalah Potensial)
Tidak terdapat masalah potensial yang timbul pada asuhan yang diberikan pada Ny “N” dengan kehamilan fisiologis.
- Identifikasi Kebutuhan Segera
Dikarenakan tidak terdapat masalah potensial pada langkah ke-3 pembuatan Asuhan kebidanan pada Ny “N” juga tidak diperlukan kebutuhan segera.
- Intervensi
Merencanakan tindakan selanjutnya untuk memberikan pelayanan kepada klien sesuai standar asuhan pada ibu hamil fisiologis. Tidak mengalami kesenjangan karena perencanaan dapat dibuat dengan mudah sesuai asuhan pada ibu hamil fisiologis.
- Implementasi
Pada pelaksanaan intervensi yang telah dibuat menurut standar asuhan kebidanan, tidak terdapat kesenjangan dikarenakan intervensi yang dibuat dapat dilakukan kepada klien tanpa kesulitan.
- Evaluasi
Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu dari pasien mengerti dan merasa puas dengan konseling yang diberikan oleh bidan serta pelayanan yang diberikan. Dan pada evaluasi juga tidak terdapat kesenjangan.
Jadi dalam pembahasan yang sudah dijelaskan secara perkelompok dapat dikatan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus yang dibuat, semua item-item dapat dilakukan sesuai standar 7 langkah varney.
BAB 5
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Neonatus adalah bayi baru lahir yang mengalami sejumlah adaptasi psikologi.
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dapat menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney :
- Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian terdapat data subjektif dan data objektif
- Interpretasi Data Dasar
Pada interpretasi data dasar, terdapat diagnose dan data dasar yang diperoleh dari data subyektif dan data obyektif.
- Diagnosa/masalah potensial
Diagnosa potensial didapatkan berdasarkan hasil dari interpretasi data dasar, hasil diagnose masalah apa yang mungkin akan terjadi dengan diagnose yang telah ditetapkan
- Identifikasi Kebutuhan Segera
Kebutuhan segera ditetapkan setelah mengetahui masalah potensial yang terjadi pada klien, identifikasi ini digunakan untuk mencegah agar masalah potensial tidak terjadi.
- Intervensi
Pada intervensi semua rencan asuhan disusun secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan klien waktu itu.
- Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan dari intevensi yang telah dibuat.
- Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui respon klien terhadap asuhan yang telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari asuhan yang kita berikan.
1.2 Saran
1.2.1 Penulis
Diharapkan kepada penulis agar kedepannya lebih teliti dan cermat dalam penulisan karya tulis agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam penyusunannya.
1.2.2 Pembaca
Diharapkan bagi pembaca setelah membaca asuhan kebidanan ini, Pembaca dapat menambah wawasan mengenai Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir.
1.2.3 Institusi
Diharapkan bagi institusi supaya memperbanyak buku – buku tentang kesehatan, guna memperbanyak referensi dalam penulisan laporan.