ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA BBL

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “N” POST NATAL HARI KE-1 DENGAN KELAHIRAN FISIOLOGIS

 DIRUANG PERINATOLOGI RSUD

 Dr. MOCH ANSARI SALEH

 BANJARMASIN

 

 

 

 

DISUSUN OLEH:

 

KISNAWATI

1115100181

 

 

 

PROGRAM STUDY D III KEBIDANAN

STIKES DARUL AZHAR

TANAH BUMBU

2012

BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1              Latar Belakang

Perawatan BBL tergantung pada keadannya apakah ia normal atau tidak. Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup dihadiri oleh bidan yang dapat diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi pada persalinan normal.

Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan. Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi yang baru lahir :

  1. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat
  2. Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin.

Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan,melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai bentuk upaya pencegahan daqn penanggulangan dini terhadap factor-faktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil perlu diprioritaskan,seperti gizi yang rendah,anemia,dekatnya jarak antar kehamilan,dan buruknya hygiene. Disamping itu perlu dilakukan pula pembinaan kesehatan pranatal yang memadai dan penanggulangan factor-faktor yang menyebabkan kematian perinatal yang meliputi : 1) Perdarahan,2) Hipertensi,3) Infeksi,4) Kelahiran preterm/bayi berat lahir rendah,5) Asfiksia,dan 6) Hipotermi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50 % kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup,bahkan kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak,syok,beberapa bagian tubuh mengeras,dan keterlambatan tumbuh kembang. Contoh lain misalnya,kurang baiknya pembersihan jalan nafas waktu lahir dapat menyebabkan masuknya cairan lambung kedalam paru-paru yang mengakibatkan kesulitan pernafasan,kekurangan zat asam,dan apabila hal ini berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdarahan otak,kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh-kembang. Tak kurang penting adalah pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu pemotongan tali pusat,melalui mata.melalui telinga pada waktu persalinan atau pada waktu memandikan/membersihkan bayi dengan bahan,atau cairan atau alat yang kurang bersih.

Selama 2 minggu penulis melakukan Praktek Klinik Kebidanan di Ruang Perinatologi RSUD dr. Moch Ansari Saleh Banjarmasin, bayi baru lahir berjumlah 36 pasien, yang terdiri dari 20 bayi fisiologis, 5 BBLR, 5 bayi premature, 2 bayi sepsis, 3 bayi dengan asfiksia dan 1 dengan BBLSR.

Dari data yang ditemukan, maka penulis tertarik mengambil kasus bayi baru lahir fisiologis untuk diangkat menjadi sebuah judul asuhan kebidanan pada bayi Ny “N” Post Natal hari ke-0 dengan kelahiran fisologis diruang Perinatologi RSUD Dr. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin.

1.2       Tujuan :

1.2.1        Tujuan Umum

Setelah penyusunan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa dapat mampu memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal.

1.2.2        Tujuan Khusus

  1. Dapat melakukan pengkajian  pada bayi baru lahir
  2. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian
  3. Dapat menetapkan tindakan segera dan menetapkan diagnosa potensial
  4. Dapat merencanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
  5. Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah disusun
  6. Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan

1.3              Metode Pengumpulan Data

  1. Anamnesa

Semua bahan yang digunakan dalam pembahasan disini diambil berdasarkan tanya jawab.

  1. Pengamatan

Semua bahan yang dalam pembahasan disini telah dilakukan pengamatan secara langsung.

  1. Studi Kasus

Semua bahan dalam pembahasan disini berdasarkan kasus yang benar-benar ada dan benar-benar terjadi.

  1. Studi Pustaka

Semua bahan yang digunakan dalam pembahasan ini diambil dari beberapa referensi/buku yang berhubungan dengan kasus dalam masalah ini.

1.4              SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1    :  PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

1.2        Tujuan

1.3        Metode Pengumpulan Data

1.4        Sistematika Penulisan

BAB 2    :  TINJAUAN PUSTAKA

2.1        Konsep Dasar Kehamilan

2.2        Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Fisiologis.

BAB 3    :  TINJAUAN KASUS

3.1        Pengkajian Data

3.2        Inter Prestasi Data

3.3        Diagnosa / Masalah Potensial

3.4        Kebutuhan Segara

3.5        Intervensi

3.6        Implementasi

3.7        Evaluasi

BAB 4    :  PEMBAHASAN

BAB 5    :  PENUTUP

5.1    Kesimpulan

5.2    Saran

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1.            Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

2.1.1    Definisi

Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian dari kehidupan intrauteri ke kehidupan ekstrauterin, bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4000 gram.

( Ibrahim Kristianan. 1984 )

Neonatus adalah bayi baru lahir yang mengalami sejumlah adaptasi psikologi. Bayi yang memerlukan pemantauan untuk menentukan masa transisi kehidupannya kekehidupan luar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik.

                                          (Wati Nur Muslihatun)

2.1.2        Ciri-ciri BBL Normal

–          Lahir aterm antara 37-42 minggu

–          Berat badan 2.500-4.000 Gram

–          Panjang badan 48-52 cm

–          Lingkar dada 30-38 cm

–          Lingkar kepala 33-35 cm

–          Lingkar lengan 11-12 cm

–          Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit

–          Pernapasan 40-60 x/menit

–          Nilai apgar > 7

–          Kulit kemerahan

–          Gerak aktif

–          Bayi menangis kuat

–          Reflek moro, reflek sucking, reflek rooting, reflek grasping sudah terbentuk dengan baik.

–          Genetalia sudah terbentuk normal

–          Eliminasi ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama.

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)

2.1.3        Tahapan Bayi Baru Lahir

  1. Tahap 1 terjadi segera setelah lahir, selama menit-menit pertama kelahiran. Pada tahap ini digunakan sistem scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan ibu.
  2. Tahap II disebut tahap transisionl reaktivitas. Pada tahap ini dilakukan pengkajian selama 24 jam pertama terhadap adanya perubahan perilaku.
  3. Tahap III disebut tahap periodic, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi pemeriksaan seluruh tubuh.

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)

2.1.4        Asuhan BBL Normal

Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi yang baru lahir.

  1. Cara memotong tali pusat

Menjepit tali pusat dengan dua buah klem, pada titik kira-kira 2-3 cm dari pangkal pusat bayi lalu menyurut tali pusat kearah ibu dan memasang klem ke-2 dengan arah 2 cm dari klem.

–          Potonglah tali pusat diantara kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan menggunakan tangan kiri

–          Pertahankan kebersihan pada saat memotong tali pusat. Ganti sarung tangan bila ternyata sudah kotor. Potonglah tali pusatnya dengan gunting steril.

–          Periksa tali pusat setiap 15 menit. Apabila masih terdapat perdarahan, lakukanlah pengikatan ulang yang lebih kuat. Bungkus tali pusat denga kassa steril.

  1. Jagalah agar bayi tetap hangat

–          Mengeringkan tubuh bayi segera setelah lahir dan diselimuti walaupun berada didalam ruangan yang relative hangat.

–          Menunda memandikan BBL sampai suhu tubuh bayi stabil.

–          Menghindari kehilangan panas pada bayi baru lahir, ada 4 cara yang membuat bayi kehilangan panas yaitu melalui evaporasi, konduksi, konveksi, dan radiasi.

  1. Kontak dini dengan ibu

–          Berikan bayi pada ibunya secepat mungkin, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk kehangatan bayi dan ikatan batin dan pemberian ASI.

–          Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap (dengan melakukan reflek rooting) jangan paksakan bayi untuk menyusu.

  1. Pernapasan

sebagian besar bayi akan bernapas secara spontan. Pernapasan bayi sebaiknya diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya masalah.

–          Periksa pernapasan dan warna kulit tiap 5 menit.

–          Jika bayi tidak segera bernapas, lakukan hal-hal seperti :

Keringkan bayi dengan selimut/handuk yang hangat, gosoklah punggung bayi dengan lembut.

–          Jika bayi masih belum mulai bernapas setelah 60 detik lakukan langkah resusitasi.

  1. Pencegahan infeksi mata

Salep mata untuk mencegah infeksi mata diberikan setelah 1 jam kontak kulit kekulit dan bayi selesai menyusui.

  1. Pemberian VIT K

Semuabayi baru lahir harus diberikan vitamin k, injeksi 1 mg intramuscular setelah 1 jam kontak kulit dan bayi selesai menyusu untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vit k yang dapat dialami oleh sebagian BBL.

(Abdul Bari Saifudin, dkk : 2006)

2.1.5        Pemeriksaan Bayi Baru Lahir

Adapun pemeriksaan bayi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Memeriksa pernapasan

Apakah merintih, hitung napas apakah 40-60 x/menit, apakah terdapat retraksi dinding dada bawah.

  1. Melihat warna kulit
  2. Melihat gerakan apakah tonus baik dan simetris
  3. Meraba kehangatan, bila teraba dingin atau terlalu panas, lakukan pengukuran suhu.
  4. Melihat adanya hipersalivasi/muntah.
  5. Melihat adanya kelainan bawaan.
  6. Melihat kepala adakah bengkak atau memar.
  7. Melihat abdomen apakah ada perdarahan tali pusat.
  8. Melihat adanya pengeluaran mekonium dan air seni.
  9. Menimbang bayi.
  10. Menilai cara menyusu.
  11. Lakukan pemeriksaan antropometri.Gerakan janin dalam rahim (mulai terasa pada UK 18 – 20 minggu)

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010)

2.2              KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

 

2.2.1    Pengkajian

  1. Data Subjektif
  2. Biodata

Identitas bayi

Nama                     :

Tgl/jam lahir          :

Jenis kelamin         :

Identitas orang tua

Nama ibu               :                       Nama ayah      :

No. Register          :                       Umur               :

Agama                   :                       Agama             :

Pendidikan                        :                       Pendidikan      :

Pekerjaan               :                       Pekerjaan         :

Penghasilan           :                       Penghasilan     :

Alamat                  :                       Alamat                        :

( FK. UNPAD, 1983 : 153 )

  1. Keluhan Utama

Bayi baru lahir menangis kuat, lahir spontan jenis kelamin…, lahir pada tgl…, bulan.., tahun…, jam…. WITA.

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )

  1. Riwayat kehamilan dan persalinan ibu

Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan dan sering memeriksakan kehamilannya dibidan. Keluhan selama hamil tidak ada dan terapi yang didapat tablet Fe, kalk, vitamin C dan imunisasi TT sebanyak 2 kali.

HPHT        : …

TP              : …

UK                        : …

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )

  1. Riwayat kesehatan ibu

Penyakit yang saat ini tidak diderita ibu baik menular seperti (flu, TBC, PMS, HIV AIDS) menurun seperti (DM, jantung, asma) dan menahum seperti (Hipertensi)

( FK. UNPAD, 1983 : 157 )

  1. Riwayat kesehatan keluarga

–        Penyakit dalam keluarga seperti penyakit menurun (DM, jantung, asma), menular (Hepatitis, HIV, dll) dan menahun (Hipertensi).

–        Adanya riwayat kehamilan kembar, dalam keluarga

( Mayes Mari, 1998 : 131 )

  1. Riwayat persalinan sekarang

Jenis persalinan                 :  …

Ditolong oleh                    :  …

Lama persalinan                :  …

Keadaan air ketuban         :  …

Komplikasi persalinan       :  …

( Manuaba, 1998 : 154 )

  1. Riwayat Psikososial

–          Keluarga terutama suami sangat senang dengan kelahiran bayi yang pertama ini.

–          Ibu dan suami serta keluarga sangat lega setelah bayi lahir dengan selamat.

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )

  1. Data Obyektif
    1. Pemeriksaan Umum

KU                              :  …

Kesadaran                   :  …

AS                               :  …

Suhu                            :   …

RR                               :  …

Nadi                            :  …

Gerakan                       :  …

 ( IK UNPAD, 1983 : 157 )

  1. Pemeriksaan Khusus
    1. Penilaian apgar score

No

Kriteria

0

1

2

1′

5′

10′

1

Appearance

(warna kulit)

Biru pucat Badan merah ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerahan

2

Pulse (denyut jantung) Tidak ada < 100 >  100

3

Grimace (reaksi rangsang) Tidak ada Sedikit gerak mimic Batuk/bersin membrontak

4

Activity (tonus otot) Tidak ada Ekstremitas dalam sedikit fleksi Gerakan aktif

5

Respiration (pernapasan) Tidak ada Lemah / tidak teratur Baik / menangis kuat

Jumlah

(Lia Dewi Vivian Nanny : 2010 )

  1. Pemeriksaan fisik

–          Inspeksi

a)      Kepala

Rambut                          :  Kotor/tidak

Bentuk                           :  Normal/tidak

UUB                              :  Sudah/belum menutup

Caput Suksedenium       :  Ada/tidak ada

Chepal Hematoma         :  Ada/tidak ada

Perdarahan Intrkranial   :  Ada/tidak ada

Lain-lain                         :  Ada/tidak ada

b)      Mata

Bentuk                           :  Simetris/tidak

Kotoran                          :  Ada/tidak ada

Perdarahan                     :  Ada/tidak ada

Sklera                             :  Ikterus/tidak

Konjugtiva                     :  Anemis/tidak

c)      Mulut

Bentuk                           :  Normal

Palatum mola                 :  Ada/tidak ada

Palatum durum               :  Ada/tidak ada

Saliva                             :  Hipersaliva/tidak

Gusi                                :  Berdarah/tidak

Lidah                              :  Normal

d)     Hidung

Bentuk                           :  Normal/tidak

Mukosa                          :  Ada/tidak ada

Gerakan cuping              :  Ada/tidak ada

Secret                             :  Ada/tidak ada

e)      Muka

Bentuk                           :  Normal/tidak

Paralisis saraf                 :  Ada/tidak ada

Down syndrome            :  Ada/tidak ada

f)       Telinga

Bentuk                           :  Simetris/tidak

Daun telinga                   :  Lunak/tidak

Secret                             :  Ada/tidak

g)      Leher

Ukuran                           :  Normal/tidak

Gerakan                          :  Baik/tidak

h)      Dada

Bentuk                           :  Normal/tidak

Pernapasan                     :  Baik/tidak

Denyut jantung              :  Teratur/tidak

i)        Abdomen

Kelainan                         :  Ada/tidak ada

Infeksi tali pusat            :  Ada/tidak ada

j)        Ekstremitas

Atas

Bentuk                             : Simetris/tidak

Gerakan                             : Aktif/tidak

Kelainan                            : Ada/tidak

Jumlah jari                         : Lengkap/tidak

Warna                                : Kemerahan/tidak

bawah

Bentuk                              : Simetris/tidak

Gerakan                             : Aktif/tidak

Kelainan                           : Ada/tidak

Jumlah jari                         : Lengkap/tidak

Warna                                : Kemerahan/tidak

k)      Genitalia

Skrotum                            : Ada/tidak

Testis                                 : Sudah turun/tidak

Penis                                  : Ada/tidak

Anus                                  : Berlubang/tidak

–          Palpasi

Kepala                                     : bentuk lonjong/tidak

Dada                                       : bentuk simetris/tidak

Perut                                        : kembung/tidak

–          Auskultasi

Dada                                       : denyut jantung

Perut                                        : kembung/tidak

  1. Antropometri

Berat badan                                   :  … gram

Panjang badan                               :  … cm

Lingkar kepala                              :  … cm

Lingkar dada                                 :  … cm

Lila                                                :  … cm

  1. Reflek

Moro reflek                                   : Ada/tidak

Tonik neck reflek                         : Ada/tidak

Rooting reflek                               : Ada/tidak

Sucking reflek                               : Ada/tidak

Swallowing reflek                         : Ada/tidak

Palmos gape reflek                        : Ada/tidak

2.2.2        Interpretasi Data Dasar

Dx    : By Ny “…” lahir spontan dengan kelahiran fisiologis

Ds     : Bayi lahir spontan, segera menangis dan bergerak aktif

Do    : KU                  :  Baik

Kesadaran       :  Composmentis

Nadi                :  120-160x/menit

Suhu                :  36,5-37,5°C

RR                   :  40-60 x / menit

Apgar score     :  >7

2.2.3        Diagnosa / Masalah Potensial

Masalah yang mungkin akan terjadi akibat diagnosa atau masalah yang dialami.

 

2.2.4    Kebutuhan Segera

Kebutuhan yang harus segera didapatkan.

 

2.2.5        Intervensi

Dx                   : By Ny “…” Baru lahir ….

Tujuan             : Agar bayi sehat dan tidak terjadi komplikasi

Kriteria Hasil

KU                  : Baik

Kesadaran       : Compomentis

Nadi                : 120-160x/menit

Suhu                : 36,5-37,5°C

RR                   : 40-60 x / menit

Apgar score     :  >7

Bayi bergerak spontan, warna kulit kemerahan dan bayi menangis dengan kuat

Intervensi:

–                      Berdasarkan masalah yang timbul

2.2.6        Implementasi

Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi

2.2.7        Evaluasi

Mengacu pada Soap dan melanjutkan evaluasi

( Mayes Mary :1980 )

BAB 3

TINJAUAN KASUS

 

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY ”N” POSTNATAL HARI KE-0 FISIOLOGIS DI RUANG PERINATOLOGI

RSUD. Dr. H. MOCH ANSARI SALEH

 BANJARMASIN

 

3.1        PENGKAJIAN

Hari / tanggal pengkajian           : Senin, 19 Maret 2012

Jam pengkajian                           : 11.00 WITA

  1. Data Subjektif
    1. Biodata

Identitas bayi

Nama                  : By Ny “N”

Tgl/jam lahir       : 19 Maret 2012 / 10.50 WITA

Jenis kelamin      : Perempuan

Anak ke              : Pertama

Identitas orang tua

Nama ibu         :  Ny “N”            Nama ayah        :  Tn “H”

Umur               :  28 tahun          Umur                :  32tahun

Agama             :  Islam               Agama              :  Islam

Suku/Bangsa   :  Banjar/Indo     Suku/Bangsa     :  Banjar/Indo

Pendidikan      :  SD                   Pendidikan       :  SMA

Pekerjaan         :  IRT                  Pekerjaan          :  Swasta

Penghasilan     :  –                       Penghasilan       :  Rp. 2.000.000/bln

Alamat            :  Jln. Sutoyo, Pangeran Antasari. RT 06, RW 01,  NO 25, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

  1. Keluhan Utama

–     Ibu mengatakan tidak ada keluhan

  1. Riwayat kehamilan Sekarang

Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan dan sering memeriksakan kehamilannya dibidan. Keluhan selama hamil tidak ada dan terapi yang didapat tablet Fe, kalk, vitamin C dan imunisasi TT sebanyak 2 kali.

HPHT                 : 18 Juni 2011

TP                       : 24 Maret 2012

UK                     : 39 Minggu

  1. Riwayat kesehatan ibu

saat ini ibu tidak menderita penyakit menular seperti (flu, TBC, PMS, HIV AIDS) menurun seperti (DM, jantung, asma) dan menahum seperti (Hipertensi)

  1. Riwayat kesehatan keluarga

–       Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, PMS, dll) tidak ada riwayat penyakit keturunan (Hipertensi, DM, Asma, Dll) dan tidak ada penyakit menahun (jantung, asma,dll)

  1. Riwayat persalinan sekarang

Jenis persalinan              :  spontan

Ditolong oleh                 :  bidan

Lama persalinan             :  2 jam

Keadaan air ketuban      :  jernih

Komplikasi persalinan    :  tidak ada

  1. Riwayat Psikososial

Keluarga terutama suami sangat senang dengan kelahiran bayi yang pertama ini.

  1. Data Obyektif
    1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum       :  Baik

Kesadaran                :  Composmentis

RR                            :  55 x/menit

Nadi                         :  136 x/menit

Suhu                         :  36,8o C

  1. Pemeriksaan khusus
  2. penilaian apgar score

No

Kriteria

0

1

2

1′

5′

10′

1

Appearance

(warna kulit)

Biru pucat Badan merah ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerahan

2

2

2

2

Pulse (denyut jantung) Tidak ada < 100 >  100

1

1

1

3

Grimace (reaksi rangsang) Tidak ada Sedikit gerak mimic Batuk/bersin membrontak

1

2

2

4

Activity (tonus otot) Tidak ada Ekstremitas dalam sedikit fleksi Gerakan aktif

1

1

2

5

Respiration (pernapasan) Tidak ada Lemah / tidak teratur Baik / menangis kuat

2

2

2

Jumlah

7

8

9

  1. Pemeriksan fisik

1)      Kepala

Bentuk                                       :  normal

UUB                                          :  tampak datar

Caput seccedenium                    :  tidak ada

Chepal hematoma                      :  tidak ada

2)      Mata

Bentuk                                       :  normal

Sclera                                         : tidak ikterik

Konjungtiva                               :  tidak anemis

Kotoran                                      :  tidak ada

3)      Hidung

Bentuk                                       :  normal

Sekresi                                        :  tidak ada

4)      Mulut

Bentuk                                       :  normal

Gusi                                            :  normal

Bibir                                           :  normal

Lidah                                          :  normal

5)      Telinga

Bentuk                                       :  simetris

Daun telinga                               :  lengkap/normal

Sekresi                                        :  tidak ada

6)      Leher

Bentuk                                       :  normal

Gerakan                                      :  baik

7)      Dada

Bentuk                                       :  normal

Ronchi                                        :  tidak ada

Retraksi                                      :  tidak ada

8)      Abdomen

Bentuk                                       :  normal

Nyeri tekan                                :  tidak ada

Bising usus                                 :  terdengar

9)      Tali pusat

Perdarahan                                 :  tidak ada

Kelainan                                     : tidak ada

10)     Kulit

Warna                                       :  merah

Lanugo                                     :  ada sedikit

Verniks                                     :  ada

Oedema                                    :  tidak ada

Turgor                                       :  tidak ada

Sianosis                                     : tidak ada

11)     Genitalia

Labia mayora                            :  lengkap/normal

Labia minora                             :  lengkap/norma

Klitoris                                      :  normal

12)     Ekstremitas

Atas                                          :  bentuk simetris

Jumlah jari lengkap

Gerakan aktif

Kuku tidak sianosis

Bawah                                      :  bentuk simetris

Jumlah jari lengkap

Akral hangat

Gerakan aktif

  1. Pemeriksaan Antropometri

1)      Berat badan lahir                        :  3200 gram

2)      Panjang badan                            :  48 cm

3)      Lingkar kepala                           :  33 cm

4)      Lingkar dada                              :  30 cm

  1. Reflek

Reflek moro                                     :  ada

Reflek rooting                                  :  ada

Reflek grasping                                :  ada

Reflek walking                                 :  ada

Reflek babynsky                              :  ada

Reflek tonicneck                              :  ada

Reflek blinking                                :  ada

  1. Eliminasi

Miksi                                                :  kuning jernih

Mekonium                                        :  warna kehitaman

3.2        Interpretasi Data

Dx    :     By Ny “N” lahir spontan dengan kelahiran fisiologis

Ds     :     Bayi lahir spontan, segera menangis dan bergerak aktif

Do    :     KU                  :  Baik

Kesadaran       :  Composmentis

Nadi                :  136X/menit

Suhu                :  36,8°C

RR                   :  55 x / menit

Apgar score     :  7, 8, 9

BB                   :  3.200 gram

PB                   :  48 cm

LK                   :  33 cm

LD                   :  30 cm

3.3        Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial

_

 

3.4        Kebutuhan Segera

_

3.5        Intervensi

Tanggal /Jam      : 19 Maret 2012 /11.30 WITA

Dx                      : By.Ny.”N” Usia 5 jam post partum fisiologis

Tujuan                : Bayi dalam keadaan sehat dan tidak terjadi komplikasi

KH                     : KU               : Baik

Kesadaran    : Composmentis

AS                : 7-8

N                  : 150-160 x/menit

R                  : 30-60 x/menit

S                   : 36,5-37,5ºC

Bayi tetap bernafas spontan warna kulit merah,menangis kuat dan menyusu kuat.

Intervensi    :

1). Lakukan observasi TTV ( N,RR,dan Suhu )

R/: Agar dapat mengetahui perkembangan dan keadaan bayi, serta mencegah terjadinya     komplikasi

2). Lakukan perawatan tali pusat

R/: Agar mencegah terjadinya infeksi pada bayi.

3). Berikan imunisasi Neo.K dan Hepatitis B serta tetes mata.

R/:  Imunisasi dapat membantu system kekebalan tubuh bayi.

4). Berikan ASI pada bayi

R/: Agar bayi dapat terlengkapi kebutuhan nutrisinya

5). Ajarkan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar

R/: Agar bayi tidak salah dalam posisi dan mencegah bayi tersedak.

6 ). Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

R/: Agar bayi mendapatkan nutrisi lengkap dan membantu memberikan system kekebalan tubuh pada bayi

8 ). Hangatkan bayi dan jaga suhu tubuh bayi dengan baik

R/: Agar mencegah bayi terjadi Hipotermi

9  ). Mandikan bayi setelah 6 jam pasca dilahirkan

R/: Mencegah Hipotermi pada bayi

3.6    Implementasi

Tanggal pengkajian                    : 19 Maret 2012

Jam pengkajian                           : 11.45 WITA

Tempat                                      :  RSUD Dr. Moch Ansari Saleh,  Banjarmasin

Dx   : By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis

  1. Lakukan observasi TTV ( N,RR,dan Suhu ), KU, Lingkar Dada, Lingkar Kepala, PB dan BB.
  2. Lakukan perawatan tali pusat, jangan lepaskan klem dan bungkus tali pusat dengan kassa kering, setelah itu ganti kassa setiap bayi habis dimandikan.
  3. Berikan imunisasi vit K pada kaki kiri bayi dan Hepatitis B pada kaki kanan bayi serta tetes mata.
  4. Berikan ASI pada bayi. Berikan setiap bayi menginginkannya atau secara on demand.
  5. Ajarkan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar. Posisikan bayi setengah duduk, setelah itu susukan bayi dengan cara seluruh putting susu ibu masuk ke dalam mulut bayi atau mulut bayi hampir menutupi seluruh areola.
  6. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
  7. Hangatkan bayi dan jaga suhu tubuh bayi dengan baik, tutupi kepala bayi dengan topi, bedong bayi dengan benar,dan jangan nyalakan AC dalam ruangan.
  8. Mandikan bayi setelah 6 jam pasca dilahirkan.

 

 

 

 

 

3.6        Evaluasi

Hari / tanggal     : 19 Maret 2012

Jam                     : 12.15 WITA

Tempat               : Rsud Dr. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin.

Dx :     By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis.

S :        Bayi baru lahir menangis kuat, lahir spontan, jenis kelamin perempuan.

O :       KU                     : Baik

Kesadaran          : Composmentis

AS                      : 7, 8, 9

N                        : 136 x/menit

R                                    : 55 x/menit

S                         : 36,8ºC

A  :       By Ny ”N” Usia 5 Jam lahir spontan post partum fisiologis.

P       : –   Mengajarkan ibu memandikan bayi

–   Mengajarkan ibu merawat tali pusat

–   Menganjurkan ibu untuk terus menerus menyusui bayi

–   Menganjurkan ibu untuk membawa anak ke posyandu

BAB 4

PEMBAHASAN

 

Pembahasan ini akan lebih memudahkan pembaca. Pada pembahasan ini sudah dikelompokan sesuai langkah-langkah manajemen kebidanan. Yang meliputi :

  1. Pengkajian

Pada pengkajian terdapat pengkajian data secara subyektif dan obyektif.

Dari kedua pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan dikarenakan klien sangat membantu dan mau diajak berkomunikasi, mampu menjawab semua pertanyaan pada pengumpulan data secara subyektif. Dan pada pengkajian data secara obyektif yang dilakukan melalui pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak terdapat kesenjangan.

  1. Interpretasi Data Dasar

Pada interpretasi data dasar, dari diagnosa dan data dasar yang diperoleh melalui DS dan DO “ Asuhan Kebidanan pada Ny “N” dengan kehamilan fisilogis tidak mengalami kesenjangan, karena pemeriksaan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

  1. Diagnosa (Masalah Potensial)

Tidak terdapat masalah potensial yang timbul pada asuhan yang diberikan pada Ny “N” dengan kehamilan fisiologis.

  1. Identifikasi Kebutuhan Segera

Dikarenakan tidak terdapat masalah potensial pada langkah ke-3 pembuatan Asuhan kebidanan pada Ny “N” juga tidak diperlukan kebutuhan segera.

  1. Intervensi

Merencanakan tindakan selanjutnya untuk memberikan pelayanan kepada klien sesuai standar asuhan pada ibu hamil fisiologis. Tidak mengalami kesenjangan karena perencanaan dapat dibuat dengan mudah sesuai asuhan pada ibu hamil fisiologis.

  1. Implementasi

Pada pelaksanaan intervensi yang telah dibuat menurut standar asuhan kebidanan, tidak terdapat kesenjangan dikarenakan intervensi yang dibuat dapat dilakukan kepada klien tanpa kesulitan.

  1. Evaluasi

Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu  dari pasien mengerti dan merasa puas dengan konseling yang diberikan oleh bidan serta pelayanan yang diberikan. Dan pada evaluasi juga tidak terdapat kesenjangan.

Jadi dalam pembahasan yang sudah dijelaskan secara perkelompok dapat dikatan tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus yang dibuat, semua item-item dapat dilakukan sesuai standar 7 langkah varney.

BAB 5

PENUTUP

1.1              Kesimpulan

Neonatus adalah bayi baru lahir yang mengalami sejumlah adaptasi psikologi.

Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dapat menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney :

  1. Pengkajian

Dalam melakukan pengkajian terdapat data subjektif dan data objektif

  1. Interpretasi Data Dasar

Pada interpretasi data dasar, terdapat diagnose dan data dasar yang diperoleh dari data subyektif dan data obyektif.

  1. Diagnosa/masalah potensial

Diagnosa potensial didapatkan berdasarkan hasil dari interpretasi data dasar, hasil diagnose masalah apa yang mungkin akan terjadi dengan diagnose yang telah ditetapkan

  1. Identifikasi Kebutuhan Segera

Kebutuhan segera ditetapkan setelah mengetahui masalah potensial yang terjadi pada klien, identifikasi ini digunakan untuk mencegah agar masalah potensial tidak terjadi.

  1. Intervensi

Pada intervensi semua rencan asuhan disusun secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan klien waktu itu.

  1. Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan dari intevensi yang telah dibuat.

  1. Evaluasi

Dilakukan untuk mengetahui respon klien terhadap asuhan yang telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari asuhan yang kita berikan.

1.2              Saran

1.2.1        Penulis

Diharapkan kepada penulis agar kedepannya lebih teliti dan cermat dalam penulisan karya tulis agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam penyusunannya.

1.2.2        Pembaca

Diharapkan bagi pembaca setelah membaca asuhan kebidanan ini, Pembaca dapat menambah wawasan mengenai Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir.

1.2.3        Institusi

Diharapkan bagi institusi supaya memperbanyak buku – buku tentang kesehatan, guna memperbanyak referensi dalam penulisan laporan.

 

 

Tinggalkan komentar